Name | Size | Hits |
---|---|---|
KEPMEN-KP 4:2014 Perlindungan Manta | 1393364420 Author(s): KKJI Tags: conservation, Manta, Konservasi, Perlindungan Penuh Description: PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN PENUH IKAN PARI MANTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA 0.9 MiB |
6020 |
PerBup Raja Ampat 5:2009 KKLD Raja Ampat | 1393435785 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Raja Ampat MPA Network, Bupati Decree Description: Tentang Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Raja Ampat Dengan Ramat Tuhan Yang Maha esa Bupati Raja Ampat 1.4 MiB |
1722 |
PerBup Raja Ampat 7:2011 UPTD KKPD R4 | 1393436391 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Raja Ampat MPA Network, Bupati Decree, UPTD Structure Description: Pembentukan strukture organasi dan kata kerja unit pelaksana teknis dinis kawasan konservasi perairan pada dinis keluatan dan perikanan kabupatan Raja Ampat 2.0 MiB |
2502 |
PerBup Raja Ampat 66:2007 Tentang Kawasan Konservasi Laut | 1393437177 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Raja Ampat MPA Network, Bupati Decree Description: Tentang Kawasan Konservasi Laut Kabupaten Raja Ampat 0.5 MiB |
2385 |
PERDA Raja Ampat 8:2012 Tentang Perlindungan Hutan Mangrove | 1393437225 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Raja Ampat Regency Law, Mangrove Conservation Description: Bahwa hutan mangrove dan hutan pantai yang tersebar di berapa daerah dalam wilayh Kabupaten Raja Ampat merupaken potensi yang memiliki peran nyata dalam berkontribusi terhadap manfaat ekologi... 1.7 MiB |
4242 |
PERDA Raja Ampat 9:2012 Tentang Larangan Penangkapan Hiu Dan Pari Manta | 1393438122 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Manta Ray, Shark, Raja Ampat Regency Law, Endemic Species Protection Description: Larangan penangkapanikan hiu, pari manta dan jenis-jenis ikan tertentu diperairan laut Raja Ampat 8.6 MiB |
6576 |
PERDA Raja Ampat 27/2008 KKLD | 1393439119 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: MPA Network, Management, Raja Ampat Regency Law Description: Tentang Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Raja Ampat 1.8 MiB |
2499 |
Piagam R4 MPA Declaration 2007 | 1393439403 Author(s): Freddy Numberi Tags: Declaration of Raja Ampat MPA Network Description: 2007 Declaration of Raja Ampat MPA network 0.1 MiB |
802 |
Surat Edaran Bupati Raja Ampat 430:2010 Ttg Perlindungan Hiu Dlsb | 1393439628 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Shark and Manta Protection, Raja Ampat Bupati Instruction, Dugong, destructive fishing Description: 2010 Raja Ampat Bupati instructions for protection of sharks, manta rays, other marine species and against destructive fishing 0.4 MiB |
1149 |
Peraturan Bupati Raja Ampat #18-Raja Ampat's Regent Decree #18 | 1505762738 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Description: Peraturan Bupati ini merupakan dasar hukum terkini dari pemberlakuan Tarif Layanan Pemeliharaan Jasa Lingkungan (atau lebih dikenal dengan istilah “Kartu Jasa Lingkungan” atau KJL). Peraturan Bupati ini berisikan mengenai pengaturan dari KJL yang mencakup: Tujuan dan Dasar Penetapan Tarif; Jenis, Objek dan Subjek Tarif; Besaran Tarif dan Masa Berlaku; Pemungutan dan Tanda Bukti Pembayaran; Pengelolaan Dana Pemeliharaan Jasa Lingkungan; Pembinaan dan Pengawasan, dan; Pelaporan dan Transparansi Informasi. This particular Raja Ampat’s Regent Decree is the the latest, legal basis regarding the implementation of Environmental Service Fee subjected to both domestic and international tourists visiting Raja Ampat. The Decree covers the Fee-related regulation from: Basis and Purpose of Environmental Service Fee; Category, Object and Subject of the mentioned Fee; Amount and Validity Period of the Fee; Collection and Proof of Payment; Management of Fund Generated from Environmental Service Fee; Guidance and Supervision, and; Reporting and Information Transparency. 1.3 MiB |
1471 |
Peraturan Bupati No.4-Raja Ampat's Regent Decree #4 | 1505764475 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Description: Peraturan Bupati ini mengatur tata cara penyelenggaraan kegiatan penyelaman (SCUBA Diving) rekreasional di wilayah Kabupaten Raja Ampat; baik aturan yang berlaku bagi wisatawan maupun operator wisata selam. Cakupan Peraturan Bupati ini antara lain: Sertifikasi (bagi wisatawan); Pengawasan Kegiatan Menyelam; Syarat untuk Dive Center; Pertimbangan Keselamatan; Kualifikasi Karyawan Dive Center yang Diakui; Perlindungan Lingkungan; Biaya Tarif Masuk Kapal (Wisata), hingga kepada; Wisata Bahari lainnya (olah raga air, memancing rekreasional). The Regent’s Decree regulates all the need-to-know in conducting recreational SCUBA Diving within the Regency’s territorial water that applies both on tourists and operators. This particular Regulation, among others, covers from: Certification (for tourists); Supervision on SCUBA Diving Activities (operators); Requirements for Dive Centre (from establishing and operating); Safety Consideration; Recognized Qualifications for Dive Center’s Employees; Environmental Obligations; Vessel’s (tourism-purposed) Entry Tariffs, to; other Marine Tourism activities (water sports, recreational fishing, etc.). 5.3 MiB |
1271 |
Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana No. 11-Regional Regulation of the Regency of Kaimana # 11 | 1505764626 Author(s): PEMDA Kaimana dan DPRD Kaimana Tags: Description: Peraturan Daerah ini bertujuan untuk mengatur fungsi-fungsi kawasan konservasi perairan, pesisir, laut dan pulau-pulau kecil bersesuaian dengan peruntukannya berdasarkan sistem zonasi, sebagai bagian dari upaya menuju pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. This Regional Regulation (legislated based upon an agreement between the Regent and Kaimana’s House of Representatives) aims to manage the functions of protected area(s), which comprises of marine, coastal, and islets based on a zonation system, as an integral effort towards a sustainable management of natural capital within the Regency. 6.5 MiB |
1713 |
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 16- Indonesian Minister of Workforce’s Regulation Number 16 | 1505764914 Author(s): Indonesia Minister of Workforce Tags: Description: Peraturan Menteri ini digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan yang beroperasi di dalam wilayah teritorial Republik Indonesia, yang mempekerjakan tenaga kerja asing. This particular Ministerial Regulation is to be used as legal guidelines for stakeholders hiring foreign workers, and operates within Indonesian territory. 1.8 MiB |
1198 |
Peraturan Bupati Raja Ampat No. 8-Raja Ampat’s Regent Decree Number 8 | 1505765240 Author(s): PEMDA Raja Ampat Tags: Description: Suku Maya merupakan suku asli Raja Ampat yang wibawanya hingga kini diakui oleh Pemerintah –dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Peraturan Bupati ini merupakan usulan dari Dewan Adat Suku Maya yang disahkan menjadi sebuah hukum tertulis dalam bentuk Peraturan Bupati. Selain bentuk pengakuan secara tertulis terhadap eksistensi masyarakat adat di Raja Ampat, Peraturan Bupati ini juga berlandaskan asas-asas berkelanjutan, kelestarian, ketersediaan alam dan daya dukung, dan pertimbangan kearifan lokal dalam kaitannya dengan sumber daya alam perairan dan pesisir di Raja Ampat. Maya Tribe is Raja Ampat’s indigenous people, which influence is acknowledged by the Government –in this case is the Regency Government. The Regent Decree’s legislation was encouraged by the aspiration of the locals conveyed through the Maya Tribe’s Adat (in this context can be interpreted as “Customary Entity”) Council. Considered as a ‘written’ acknowledgement regarding the Adat’s existence by the Government, this particular Decree is firmly composed on the principles of sustainability, preservation, natural availability and carrying capacity, and local wisdom, in relation with Raja Ampat’s coastal and marine abundance. 3.5 MiB |
2126 |
Udang Udang No 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan-Act Number 27 of the Year 2007 on the Management of Coastal Areas and Islets Act Number 27 of the Year 2007 on the Management of Coastal Areas and Islets | 1505765702 Author(s): Tags: Description: Undang-undang ini merupakan salah satu acuan utama dalam pembentukan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Indonesia; sebagai salah satu pendekatan pengelolaan kawasan perairan yang berasaskan: Keberlanjutan; Konsistensi; Keterpaduan; Kepastian Hukum; Kemitraan; Pemerataan; Peran Serta Masyarakat; Keterbukaan; Desentralisasi; Akuntabilitas, dan; Keadilan. This Act is one of the primary ‘references’ related to the establishment of Kawasan Konservasi Perairan (can be interpreted as “Marine Protected Areas” or MPAs) in Indonesia; as one of management approaches that emphasizes on the principles: Sustainability; Consistency; Alignment; Legal Certainty; Partnership; Equity; Participation; Transparency; Decentralization; Accountability, and; Justice. 0.2 MiB |
692 |
Udang Udang No 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan-Act Number 1 of the Year 2014 on the Revision of Act Number 27 of the Year 2007 on Management of Coastal Areas and Islets | 1505765973 Author(s): Tags: Description: Undang-undang ini merupakan revisi terhadap beberapa pasal tertentu sebagaimana dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007. Beberapa pasal revisi yang menarik untuk disoroti antara lain mengenai: peranan Pemerintah Provinsi dalam penyusunan dokumen-dokumen terkait pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; prioritas perizinan terkait pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut bagi masyarakat lokal dan tradisional; pengakuan kewenangan masyarakat adat atas pemanfaatan ruang dan sumber daya perairan pesisir dan perairan pulau-pulau kecil; dan lain-lain. A revision to Act Number 27 of the Year 2007. Some of the ‘highlighted’ articles revised through this particular Act are: the roles of the Province Government in composing strategic documents related to the management of coastal areas and islets; permits’ priority for local and traditional communities related to the utilization of marine and coastal resources; acknowledgement of the indigenous people’s authority towards spatial uses, and utilization of coastal areas and islets’ natural resources; etc. 0.4 MiB |
1227 |
Udang Udang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah-Act Number 23 of the Year 2014 of the Local Government | 1505766524 Author(s): Tags: Description: Undang-undang ini secara hukum mengakhiri keberlakuan ‘rezim’ Undang-undang Nomor 32 Tahun Tahun 2004 yang mengatur objek yang sama: Pemerintah Daerah. Sebagai salah satu manifestasi dari pelaksanaan desentralisasi tata pemerintahan di Indonesia secara evolusioner, salah satu perubahan fundamental yang diatur dalam Undang-undang ini adalah peralihan kewenangan pengelolaan sumber daya kelautan kepada Pemerintah Provinsi, mulai dari garis pantai terluar hingga 12 mil laut; dimana kewenangan hingga 4 mil laut sebelumnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota. This Act legally ends the prior ‘regime’ of Act Number 32 of the Year 2004 on similar object: Local Government. As one of the evolutionary manifestations in implementing Indonesia’s governance decentralization, one of the fundamental change arranged in this Act is, undoubtedly, the transfer of authority on management of marine resources to the Province Government that covers from the outer coastline all the way until 12 nautical miles which, prior to this Legislation, the authority for as far as 4 nautical miles from the coastline was fully under the Regency/Municipal Government. 1.7 MiB |
1250 |
CoE NL III (Center of Excellence for Sustainable Developement-Newsletter III) July September 2019 | 1574711970 Author(s): Fitry Pakiding Tags: Description: Center of Excellence for Sustainable Development Newsletter III July -September 2019. In Bahasa Indonesia. Salam keberlanjutan! Kami sangat bersyukur untuk kesempatan menerbitkan kembali Newsletter periode III (Juli-September 2019). Newsletter ini kami susun untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan sebagai tim selama periode Juli-September 2019. Beragam aktifitas kami lakukan selama periode triwulan ini, baik kegiatan yang merupakan kegiatan rutin maupun kegiatan-kegiatan aksidental yang kami lakukan bersama mitra konservasi dan pembangunan di wilayah Bentang Laut Kepala Burung. Kegiatan rutin kami masih terus kami lakukan untuk memantau dan melindungi penyu laut di Distrik Abun dan juga bekerja bersama-sama masyarakat di sekitar pantai peneluran untuk meningkatkan kapasitas mereka baik dari segi pendidikan maupun pemberdayaan ekonomi keluarga. Dalam episode ini, kami ingin berbagi juga mengenai evaluasi pelaksanaan program rutin baik yang dilakukan oleh donor kegiatan kami tetapi juga evaluasi internal tim. Pada bulan Oktober ini, kami juga berkesempatan untuk menyumbangkan hasil pemantauan sarang dan perkiraan sukses peneluran di Taman Pesisir Jeen Womom dalam menyusun profil Taman Pesisir Jeen Womom. Tidak terasa sudah lebih dari 9 tahun kami memantau kondisi sosial masyarakat yang hidup di wilayah perlindungan laut di sekitar BLKB. Banyak pembelajaran yang kami peroleh selama kami berkunjung dan mencatat perubahan sosial yang terjadi di kampung-kampung di dalam dan luar wilayah kawasan konservasi perairan (KKP). Catatan itu kami bagikan dengan pembaca sekalian dalam episode ini. Apakah perubahan kondisi sosial masyarakat (dan ekologi) terjadi akibat pengelolaan wilayah perairan di daerah ini masih kami pelajari. Harapan kami pembelajaran mengenai dampak pengelolaan KKP terhadap kondisi sosial dan ekologi dapat kami bagikan dengan pembaca pada awal tahun 2020. Tak kenal maka tak sayang, pepatah tua yang banyak benarnya dalam upaya melindungi sumberdaya alam di Papua. Dalam rangka upaya meningkatkan rasa sayang masyarakat terhadap sumberdaya alamnya, maka selama periode Juli-September ini kami melakukan kegiatan untuk mengenalkan kekayaan alam kepada berbagai lapisan masyarakat di Papua Barat. Harapan kami, rasa sayang ini mendorong peran aktif masyarakat Papua Barat (dalam kapasitas masing-masing) untuk mengelola sumberdaya alamnya dengan lebih arif. Kami terbuka untuk saran dan masukan yang akan memperbaiki baik penulisan maupun pelaksanaan program-program kami. Terlebih penting, kami senang sekali terus bekerjasama dengan berbagai institusi yang selama ini telah dan akan menjadi mitra kami dalam pemanfaatan hasil-hasil kajian yang sudah kami lakukan. Semoga kerja keras dan kerja pintar kita bermanfaat dalam upaya pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan di Tanah yang kita cintai ini. Selamat Membaca! Pengelola Kegiatan, Fitryanti Pakiding, Ph.D 12.1 MiB |
664 |
Perda No 8 Th 2012 Ttg Mangrove | 1588625789 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: PERLINDUNGAN HUTAN MANGROVE DAN HUTAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT 1.5 MiB |
309 |
7 Perda R4 No.8 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Terumbu Karang | 1588626244 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 8 TAHUN 2010 PENGELOLAAN TERUMBU KARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT 0.2 MiB |
593 |
Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 523/124/7/2019 | 1588804636 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: Rencana Perngelolaan Dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papau BArat Tahun 2019-2038 3.5 MiB |
708 |
Final RPZ KKP Kep-R4 Do And Don't | 1588810351 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: Pemanfaatan Ruang TWP Raja Ampat Daftar kegiatan berdasarkan zonasi Kawasan Konservasi perairan Raja Ampat 0.5 MiB |
349 |
Final RPZ KKP Kep-R4 RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT TAHUN 2019 - 2038 | 1588810357 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT TAHUN 2019 - 2038 KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA BARAT KATA SAMBUTAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR 5.9 MiB |
1919 |
Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih | 1589479866 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Dan Ekosistem Tentang Zonasi Taman National Teluk Cenderawasih Kabupaten Teluk Wondoma, Provincie Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provincie Papua 1.1 MiB |
1050 |
Padaido-62-kepmen-kp-2014 | 1589480339 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI TAMAN WISATA PERAIRAN KEPULAUAN PADAIDO DAN LAUT DI SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 - 2034. 3.0 MiB |
926 |
SK Gubernur PB Ttg RPZ Taman Pesisir Fakfak | 1589480485 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: PENETAPAN RENCANA PENGELOLMN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI TAMAN PESISIR TELUK BERAU DAN TELUK NUSALASI- VAN DEN BOSCHKABUPATEN FAKFAK DAN LAUT SEKITARNYA Menimbang DI PROPINSI PAPUA BARAT 1.6 MiB |
390 |
KEPMENKP 2019 25 KKPD Kaimana-pdfA | 1589830477 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2019 TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT. 1.7 MiB |
529 |
Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability Guidance for Indonesia's Dive Industry Handbook | 1604610945 Author(s): Indonesian Ministry of Tourism Tags: Description: Guidebook on Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability Guidance for Indonesia's Dive Industry Handbook. Produced by the Ministry ofTourism and Creative Economy/the Tourism Ministry and the Creative Economy Agency of the Republic of Indonesia together with the Divers Alert Network (DAN) Indonesia. This handbook is intended as a guide for everyone working in dive tourism, and their customers, providing a framework and reference for safely conducting diving activities in Indonesia. For Indonesia’s dive tourism industry to persist in the post-COVID-19 world, we need to earn the trust of the world’s diving community. And to do that, we need to ensure that Indonesia’s diving industry meets international standards of cleanliness, health, safety, and environmental sustainability. 13.8 MiB |
541 |
Perdasus Nomor 10 Tahun 2019 (pembangunan Berkelanjutan Di Provinsi Papua Barat) | 1605297376 Author(s): Papua Barat Dokumen Tags: Description: Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat 2.8 MiB |
2018 |
PERDA RZWP3K PAPUA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2019 | 1605558986 Author(s): Gubernur Papua Barat Tags: Description: PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2019-2039 27.6 MiB |
1089 |
SASI AND ITS RELATION TO THE ECONOMIC DEVELOPMENT AND MARINE PRESERVATION (CASE STUDY: RAJA AMPAT) | 1606170847 Author(s): Anugrah Adiastuti, Heri Hartanto, Rahning Utomowati Tags: development, Sasi, preservation, economic, marine Description: Raja Ampat, West Papua, Indonesia, is one among many marine tourism spots such as Derawan, Bunaken, Wakatobi and Tiga Gili. Raja Ampat is known for its diversity, rich coral reefs and marine resources. Raja Ampat’s characteristic is not only based on their beauty of marine natural resources but also its tradition, culture and living indigenous law. The existing indigenous law in Raja Ampat is called “SASI”. This tradition and living law has an important relation in sustaining tourism activities and the variety of marine activities that can be carried out in the ocean, particularly in marine protected areas on Raja Ampat. This writing is meant to analyze Sasi; to examine Sasi and its relation to economic development; and to analyze the impact of Sasi’s implementation on marine preservation for marine sustainability. It appears that Sasi’s implementation as the indigenous living law on Raja Ampat offers positive advantages including restoration and livelihood of the marine environment (incorporating with their marine natural resources). Therefore, the existence of Sasi on Raja Ampat is able to maintain the economic progress and marine environment sustainability. 1.0 MiB |
873 |
KEP GUBERNUR PB NO 523 87 4 20200001 Pencadangan KKP Maksegara | 1610400488 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: Pencadangan Kawasan Konservasti Perairan Daerah Taman Wisata Perairan Maksegara di Kapupaten dan Kaputaten Tambrauw Provinsin Papua Barat 2.8 MiB |
517 |
SK Pencadangan MPA Sorong Selatan | 1610401006 Author(s): Bird's Head Seascape Tags: Description: Pencadangan Kawasan Laut Seribu Satu Sungai Teo Enebikia Sebagai Konservasit Perairan di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat 5.0 MiB |
588 |
Peraturan Bupati Raja Ampat #30 Tahun 2021 Pedoman penyelenggaraan kapal wisata | 1648747109 Author(s): Tags: Description: 3.4 MiB |
601 |
Peraturan Bupati Raja Ampat #34 2021 Pedoman Penyelenggaraan Wisata Selam di R4 | 1648747725 Author(s): Tags: Description: 2.6 MiB |
326 |
Indonesia Sustainable Development News Digest Issue 13, 30 June 2022 | 1656698713 Author(s): Starling Resources-various authors Tags: Description: The Indonesia Sustainable Development News Digest is a biweekly collection of brief summaries of English-language articles related to conservation, environment and sustainability that have appeared in print or online in Indonesian, regional or global media. We welcome all comments, suggestions, and corrections. This is their monthly newsletter #13 for 2022 0.3 MiB |
154 |
Review of Australian Species of Paracheilinus Fourmanoir (Teleostei: Labridae), with Description of a New Species from the Great Barrier Reef and Coral Sea | 1694726964 Author(s): Yi-Kai Tea and Fenton Walsh Tags: Description: Australian species of the cirrhilabrin labrid genus Paracheilinus are reviewed. Four species of Paracheilinus are reported from Australian waters: P. amanda, new species, from Flora, Holmes, and Osprey Reefs, Coral Sea, off northeast Queensland, and Harrier Reef, Great Barrier Reef; P. filamentosus from Lizard Island, Great Barrier Reef; P. flavianalis from Evans and Flinders Shoals, Timor Sea, off northeast Darwin, Northern Territory, and Ashmore, Scott, Seringapatam, and Hibernia Reefs in the north-western shelf of Western Australia; and P. nursalim from Flinders Shoal, Timor Sea, off northern Darwin, Northern Territory. Paracheilinus amanda, new species, has previously been confused for P. rubricaudalis from Melanesia, but molecular analysis of mitochondrial COI recovers both species as reciprocally monophyletic lineages, differing from each other by 1–1.2% in genetic distance. They further differ in aspects of live coloration of terminal phase (TP) males. Both species are allopatric and do not overlap in distribution. The new species is described on the basis of six specimens: the holotype and two paratypes from Harrier Reef, Great Barrier Reef, one paratype from Flora Reef, Coral Sea, and from two paratypes collected off Hula in southern Papua New Guinea, along the north-western margin of the Coral Sea. The discovery of P. nursalim in Australia represents a new and significant range extension from previous locality records of West Papua and Ambon Bay. Paracheilinus is rediagnosed, and keys, diagnoses, photographs, and Australian distribution records are presented for all species herein. 2.6 MiB |
316 |
North Misool MPA KepMen 2023 | 1703724410 Author(s): Effin Martiana Tags: Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191 TAHUN 2023 TENTANG KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN DI WILAYAH MISOOL UTARA KEPULAUAN RAJA AMPAT PROVINSI PAPUA BARAT DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN DI WILAYAH MISOOL UTARA KEPULAUAN RAJA AMPAT PROVINSI PAPUA BARAT DAYA. 2.8 MiB |
244 |
First Documented Courtship Behavior between Mobula birostris and M. alfredi at a Coral Reef Cleaning Station in Misool, Raja Ampat | 1718215641 Author(s): Edy Setyawan, SHAWN HEINRICHS, Mark Erdmann Tags: West Papua, Indonesia, Manta Ray, Manta, Misool, mobulids; endangered species; marine megafauna; coral reefs; reproductive biology; aggregation site; population dynamics, mating Description: Though a previous study in Sudan confirmed the existence of a living hybrid of an oceanic manta ray (Mobula birostris) and a reef manta ray (M. alfredi), courtship behaviors between the two closely related species have never been documented. Here we report the first observation of courtship behaviors between two male M. birostris and a female M. alfredi at a manta ray cleaning station on a shallow coral reef seamount in Misool, Raja Ampat, Indonesia. The observed courtship event lasted for approximately 45 min and involved one male oceanic manta actively chasing the mature reef manta female around the cleaning station and repeatedly bumping her on the left wing tip with his right cephalic lobe, while the second male continuously flanked the female to seemingly prevent her retreat from the cleaning station and potential evasion of the pursuing male. Notably, the female exhibited a rapid coloration change, likely indicative of courtship-related stress, transitioning from the striking pale hue she exhibited throughout the courtship activity to a normal chevron pattern once the males departed. 2.2 MiB |
79 |