Kuesioner untuk “Mengestimasi Nilai Ekonomi Pariwisata Pari Manta di Raja Ampat”
Kuesioner untuk “Mengestimasi Nilai Ekonomi Pariwisata Pari Manta di Raja Ampat”
Raja Ampat dikenal karena banyak hal. Tidak hanya terumbu karang yang sehat dan kehidupan lautnya yang sangat beragam, namun juga penyelaman dan snorkeling kelas dunia, serta pengamatan burung Cenderawasih yang begitu indah.
Bagi kebanyakan orang yang berkunjung ke Raja Ampat, salah satu aktivitas utama dalam perjalanan mereka adalah snorkeling atau menyelam bersama pari manta. Berdasarkan survei ilmiah, Raja Ampat memiliki lebih dari 1900 individu pari manta (dan terus bertambah), yang terdiri dari pari manta karang (lebih dari 1950 individu) dan pari manta oseanik (lebih dari 850 individu).
Namun, pari manta terancam secara global. Pari manta karang tercatat dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies rentan, sementara pari manta oseanik masuk kategori terancam punah. Mereka dilindungi di perairan internasional melalui Convention on Migratory Species of Wild Animals serta di seluruh perairan Indonesia. Namun, meskipun ada perlindungan hukum, pari manta masih menjadi target di sejumlah wilayah Indonesia oleh nelayan; tidak hanya untuk daging mereka tetapi juga insang mereka, yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Survei ini merupakan kolaborasi antara BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat(otoritas pengelolaan kawasan konservasi perairan di Raja Ampat), Konservasi Indonesia, Kelompok Riset Ekonomi Biru – Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler – Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Elasmobranch Institute Indonesia.
Jika kita ingin menyelamatkan pari manta di Raja Ampat, sangat penting untuk menunjukkan kepada pihak-pihak pengelola dan pemerintah bahwa mereka lebih bernilai dalam keadaan hidup daripada mati!
Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk membantu menyelamatkan biota laut yang luar biasa ini adalah dengan mengisi kuesioner yang terlampir. Cepat dan mudah! Dan ini menunjukkan betapa pentingnya nilai seekor pari manta yang hidup. Pari manta bahkan bisa hidup hingga 50 tahun!
Klik tautan berikut untuk mengakses kuesioner: “Mengestimasi Nilai Ekonomi Pariwisata Pari Manta di Raja Ampat”. Pari manta berterima kasih kepada Anda!
Bonus Foto:
Banyak dari Anda pasti mengenal Edy Setyawan dan karyanya dengan elasmobranch di Indonesia. Ia mengelola basis data pari manta dan hiu paus di Bentang Laut Kepala Burung (BHS). Selain itu, Edy juga merupakan salah satu pendiri Elasmobranch Institute Indonesia. Saat ini, ia sibuk di lapangan, melakukan survei pari manta di siang hari dan hiu berjalan di malam hari. Ia berbagi foto-foto dari survei kemarin. Terima kasih, Edy!