Pendapat Mereka Tentang Raja Ampat ? by Wida Sulistyaningrum
Pendapat Mereka Tentang Raja Ampat ?
Catatan Kecil dari Pameran Pariwisata Bahari Berkelanjutan
4th Regiobal Business Forum, Coral Triangle Initiative
by Wida Sulistyaningrum
“Liburan ke Raja Ampat sangat mahal!” menjadi komentar paling banyak disampaikan oleh pengunjung booth Raja Ampat di Pameran Pariwisata Bahari Berkelanjutan, Regional Business Forum, Coral Triangle Initiative pada 27 – 28 Agustus 2015 lalu. Berada di TImur Indonesia, segala sesuatu yang dijual di Papua, khususnya Raja Ampat memang mahal. Bayangkan saja, harga penjualan bensin xxxx per liter. Harga ini dua kali lipat dari harga penjualan bensin di Bali. Di Bali semua lokasi wisata bisa diakses dengan jalur darat, sedangkan di Raja Ampat transportasi laut menjadi satu-satunya cara untuk mencapai objek wisata yang ada. Lalu bagaimana orang bisa berharap wisata ke Raja Ampat murah ?
Komentar lainnya dari pengunjung menuntut Raja Ampat untuk meningkatkan insfrastruktur wisata sehingga turis bisa dengan mudah mengakses Raja Ampat. Keindahan dan eksotisme Raja Ampat memang menarik minat banyak orang untuk berwisata ke Raja Ampat. Selama pameran ini saja, banyak pengunjung booth Raja Ampat menuliskan catatan kecil yang berisi harapan untuk datang ke Raja Ampat. Meskipun belum pernah datang ke Raja Ampat, banyak pengunjung booth yang mengetahui bahwa keindahan Raja Ampat telah dilindungi dengan adanya Kawasan Koservasi Perairan Daerah (KKPD). Peranan Pemda Raja Ampat dan Masyarakat Adat juga mendapat banyak apresiasi dari para pengunjung. “Untuk keberlanjutan Raja Ampat pertahankan kearifan lokal dalam pembangunan pariwisata dan konservasi”, tulis salah satu perwakilan DMO dari Bunaken.
Pada akhirnya, betapa pun mahal dan sulitnya akses ke Raja Ampat, kita semua sepakat bahwa Raja Ampat adalah surga yang jatuh ke bumi. Sekali anda datang ke Raja Ampat, rasanya sayang untuk tidak kembali lagi seperti yang ditulis oleh A. Djaelani dari BPSPL Denpasar, “Raja Ampat kawasan yang sangat unik dan eksotik. Pernah tiga kali ke Raja Ampat dan memberi kesan yang sangat indah. Ingin selalu kembali kesana lagi. Semoga Raja Ampat tetap lestari dan terus berkembang.
Wida Sulistyaningrum is Conservation International Indonesia’s Raja Ampat Communication and Outreach Coordinator.