Buku “Mengenal Penyu” ini merupakan karya dari Ferdiel Ballamu, pegiat konservasi penyu sekaligus salah satu pendiri dan juga ketua dari Yayasan Penyu Papua (YPP) yang didirikan pada tahun 2007.

Penulis Ferdiel Ballamu

Dari tahun berdirinya yayasan saja sudah dapat memberikan gambaran bagi pembaca mengenai betapa padatnya data dan informasi yang dapat dirangkum oleh penulis dalam buku yang ‘hanya’ setebal 114 halaman ini.

Dan memang benar dari salah satu proyek YPP, yaitu di Pulau Piai di Raja Ampat, Ferdiel Ballamu akan memberikan pembaca sebuah ‘akses VIP’ terhadap dinamika program di sana; mulai dari pasang-surut, tantangan yang secara konstan selalu berubah dan berkembang, hingga kepada cerita mengenai si penyu itu sendiri.

Selain itu, informasi yang dijabarkan di dalam buku ini tentunya tidak hanya berdasarkan teori seputar hidup dan kehidupan penyu di atas kertas saja, namun merupakan data dan informasi yang selama ini dikumpulkan, dan lalu diuji sebagai fakta-fakta empiris oleh penulis bersama teman-teman YPP dan mitra.

Buku ini merupakan bagian dari kampanye YPP untuk terus meningkatkan kesadaran, sekaligus mengajak partisipasi aktif, dari masyarakat untuk bersama-sama melindungi populasi penyu – mengingat daya jelajahnya yang luar biasa – di Papua Barat, Indonesia, dan dimanapun penyu masih dapat dijumpai.

Dengan buku ini, Ferdiel Ballamu berpesan, “Melalui buku ini masyarakat umum maupun anak sekolah khususnya di Papua Barat mendapat sedikit informasi terkait pertanyaan umum kenapa penyu dilindungi.”

Sampul Bukunya

Ferdiel juga menambahkan, “Selain fungsinya di alam, hal penting lain yang juga perlu diketahui masyarakat bahwa penyu telah terdeteksi mengandung logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.  Semoga melalui buku ini masyarakat menyadari dan berpartisipasi untuk terus menjaga kelestarian penyu di Papua Barat.”

Ketika dihubungi secara terpisah, beliau mengatakan bahwa buku ini dapat dibagi-bagikan secara gratis! Jadi, selamat membaca!  Unduh Mengenal Penyu-Belajar dari Pulau Piai.

**  Nikka Gunadharma adalah Raja Ampat Communication and Outreach Coordinator untuk Konservasi Indonesia.