Follow Us!

Satu Suara : Menyelamatkan Perairan Laut Kaimana

Satu Suara : Menyelamatkan Perairan Laut Kaimana
Text dan fotos CI/Nita Johana

Kelompok Masyarakat Pengawas di KKPD Kaimana, melakukan aksi bersih pantai dalam rangka hari Lingkungan Hidup Sedunia_Nita Johana

 

Kamis, 5 Juni 2014, Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) melakukan aksi bersih pantai Bantemin – Kaimana. Aksi yang dilakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se-dunia ini, sekaligus mengawali Pertemuan Tahunan Pertama Pokmaswas dari delapan pos penjagaan di wilayah Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kaimana. Kelompok masyarakat pengawas atau yang lebih dikenal dengan nama Pokmaswas, merupakan bagian dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan yang tertera di dalam KEP.58/MEN/2001, serta Undang-undang No 45 tahun 2010, tentang Perikanan yang dalam pasal 64 isinya mengenai keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan. Kelompok yang beranggotakan masyarakat lokal/kampung, terbentuk sejak dikeluarkannya Peraturan Bupati No 4 Tahun 2012 tentang KKPD Kaimana. Dalam fungsinya, selain melakukan penjagaan serta pengawasan, pokmaswas juga menyuarakan perlindungan ekosistim laut dan pesisir kepada masyarakat.

Dari Kaimana bagian timur menempati Pos Katumin Kampung Nusaulan, sampai Kaimana bagian barat Pos Iwa Asa Pulau Daramai Kampung Sahwatan, ke-85 orang masyarakat bahu membahu mengumandangkan Lautku Hidupku, sebagai bentuk kepedulian terhadap sumberdaya perairan laut. Tambrin LaMuasa, Corridor Manager CI Kaimana mengatakan, Kaimana merupakan salah satu daerah di Propinsi Papua Barat yang memiliki potensi sumber daya laut dan perairan yang tinggi, serta bervariasi. Bahkan beberapa waktu lalu dijulukin sebagai Kerajaan Ikan. “Potensi luar biasa yang dimiliki, serta kearifan lokal masyarakat melakukan perlindungan. Mendapatkan tanggapan positif dan dukungan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat adat. Komitment baik ini tentu langkah bijak dalam melakukan konservasi agar sumberdaya alam dapat lestari,” katanya. Sedangkan dalam pertemuan tahunan pertama pokmaswas mengambil tema “Lautku Hidupku”, dihadiri oleh 135 orang yang berasal dari 8 pos penjagaan KKPD Kaimana, mulai dari Pos Katumin dan Karawawi Kampung Nusaulan, Pos Waranggera, Borombo, serta kelompok monitoring penyu Pulau Venu dari Kampung Adijaya, Pos Pulau Serui Selat Iris Kampung Namatota, Pos Nusrom Triton Kampung Lobo, Saria, Kamaka dan Lumira, Pos Iwa asa Pulau Daramai Kampung Sahwatan, dan juga Dinas Kelautan dan Perikanan, Seksi KSDA, Bappeda LH, Dewan Kerja Pramuka, serta Conservation International.

 Pembukaan Pertemuan Perdana Pokmaswas Kaimana, yang dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi yang mewakili Bupati Kaimana_Nita Johana

 

Membangun kebersamaan dan berbagi pengalaman sebagai suatu pembelajaran bersama, serta mengevaluasi program pengawasan dan konservasi pesisir dan laut yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun merupakan agenda pertemuan ini. Untuk tujuannya sendiri, fokus kepada membangun strategi program kolaborasi untuk perlindungan, pelestarian, pemanfaatan sumberdaya alam pesisir laut dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan di Kabupaten Kaimana. Dari Bagian Selatan Papua Barat di Pulau terbesar kedua di dunia ini, satu suara untuk menyatukan langkah, merupakan awal dari keberhasilan program konservasi di Kabupaten Kaimana. Mengutip pernyataan dari Bapak Sir Zet Gwas Gwas, yang merupakan Kepala Suku Baham, “untung kawan name ya baa” yang artinya kami yang jaga tapi kita semua yang punya – memaknai arti penting kerjasama semua pihak dalam keberhasilan konservasi yang sedang dibangun.

Nita Johana-CI staf/Kaimana

 

About the Author