Follow Us!

Menteri Susi Pudjiastuti Menyerahkan Penghargaan Spesies Ikan Baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat

Menteri Susi Pudjiastuti Menyerahkan Penghargaan Spesies Ikan Baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat

text by Wida Sulistyaningrum

photos by Julius Thonak

Bros CirrMar 2-01

Bros CirrMar 2-02

 Ditemukan pertama kali di Ayau, Raja Ampat pada bulan Oktober 2014 pada saat Mark Erdmann PhD dan Gerry Allen PhD sedang mengunjungi Raja Ampat dengan kapal True North. Ikan yang cantik ini difoto dan dibandingkan dengan spesies Cirrhilabrus condei yang memiliki kemiripan. Sirip punggung ikan Cirrhilabrus condei lebih merah dan kurang tinggi dibandingkan ikan dari Ayau ini. Setelah dipelajari foto-foto ikan dari Ayau dan foto-foto Cirrhilabrus condei dari Papua New Guinea, akhirnya kedua peneliti ini sadar bahwa ikan ini memang merupakan spesies baru. Mark Erdmann dan Gerry Allen langsung memutuskan untuk memberikan nama ikan ini kepada Bupati Marcus Wanma dan Wakil Bupati Inda Arfan (disingkat Marinda) sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka terhadap masyarakat dan alam Raja Ampat selama masa jabatan mereka. Sebagai pimpinan pertama Kabupaten Raja Ampat, Marinda telah membawa nama kabupaten yang dulunya hanya diketahui di Papua tetapi sekarang sudah dikenal luas di dunia bahkan sudah menjadi primadona di Coral Triangle.

IMG_0044

Secara resmi ikan ini dinamakan C. marinda pada acara perayaan HUT Raja Ampat yang ke-12, tanggal 9 Mei 2015 lalu. Penyerahan piagam penamaan ikan C. marinda secara simbolis diserahkan oleh Ketut Sarjana Putra, Vice President Conservation International Indonesia kepada Ibu Susi pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia untuk kemudian diberikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat . Dalam sambutannya, Ibu Susi menyampaikan,” Penghargaan ini memiliki konsekuensi dimana Marinda harus tetap mengawasi kebijakan Pemda Raja Ampat kedepan, meskipun tidak lagi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati”.

Cirrhilabrus marinda merupakan jenis ikan yang ke-1558 yang ditemukan di perairan Raja Ampat dan jenis ikan yang ke-1753 yang ditemukan di Bentang Laut Kepala Burung di Papua Barat. Angka ini dinyatakan sangat luar biasa oleh para peneliti serta pecinta laut, dan mengukuhkan posisi Raja Ampat sebagai daerah dengan keanekaragaman hayati ikan karang yang paling tinggi di dunia!

About the Author